Selasa, 23 Februari 2010

Kabupaten Barru


Kabupaten Barru merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Selatan, dengan luas wilayah 1.174,72 Km2, meliputi 7 kecamatan, dengan penduduk sebanyak 158.316 orang. Daerahnya berada pada jalur trans Sulawesi dan merupakan daerah lintas wisata antara Makassar-Tanah Toraja. Daerah ini juga berada dalam Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Parepare.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2003 menurut harga konstan (2000) mencapai Rp 148.153,87 juta. Dari pendapatan daerah tersebut sumbangan terbesar berasal dari sektor pertanian Rp 78.969,92 juta atau 53,30 persen, sektor perdagangan Rp 20.326,67 juta atau 13,72 persen, industri pengolahan Rp 17.669,31 juta atau 11,93 persen, dan pengangkutan Rp 17.504,54 juta atau 11,82 persen. Sektor lain sumbangannya terlampau kecil, antara 0,50 persen hingga 5 persen.

Hasil sektor pertanian yang menonjol antara lain tanaman pangan seperti; padi 89.546,66 ton, jagung 2.048,90 ton, ubi kayu 6.744,16 ton, ubi jalar 2.249,26 ton, kacang hijau 11.896,80 ton, dan kacang tanah 533,97 ton, buah-buahan seperti jeruk 131,50 ton, mangga 866,10 ton, semangka 4.427,30 ton, pisang 3.752,70 ton, tomat 1.785 ton, dan sukun 419,40 ton. Komoditi tanaman pangan itu banyak dihasilkan dari daerah Soppeng Riaja, Mahesetasi, Puja Nanting, Tenete Riaja, Balusu, dan Barru.

Sementara hasil peternakan yang menonjol adalah Sapi 43.246 ekor, Kuda 7.480 ekor, Kerbau 2.086 ekor, Kambing 4.862 ekor, serta ternak unggas Ayam Pedaging dan Ayam Petelur, masing-masing 55.000 ekor dan 29.204 ekor, Itik 103.608 ekor, berikut Ayam Buras 218.000 ekor. Hasil peternakan berasal dari Kecamatan Tenete Riaja, Pujanating, Tanete Rilau, Barru, dan Balusu.

Selain komoditi di atas, perikanan laut dan budidaya ikan darat mencapai 16.599,70 ton, nilai Rp 74,77 milyar dan 20.315,21 ton, nilai Rp 35,15 milyar. Hasil budidaya Udang Windu, mencapai 18.459 ton nilainya Rp 49,78 milyar. Semua itu terkonsentrasi di Kecamatan Sopeng Riaja, Tenete Riaja, Tenete Rilau, Barru, dan Mahesetasi. Hasil tangkapan ikan laut antara lain; Kembung, Kakap, Bawal, Belanak, Kerapu, Udang, dan Mayung. Selain itu ada hasil laut lain, berupa telur Penyu, Ikan Kering, terasi, Kerang, dan Kepiting.

Selanjutnya, wisata bahari perlu digalakkan lebih progresif. Apalagi daerah ini memiliki banyak pantai yang berpotensi menjadi daerah wisata karena memiliki keindahan alam yang mempesona dan fantastis.

Untuk klaster Kabupaten Barru yang perlu dipertahankan ialah tanaman padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, hasil perikanan laut, dan wisata bahari termasuk industri olahan hasil perkebunan dan pertanian. Dengan munculnya industri olahan merupakan awal tumbuhnya ekonomi di daerah ini. Industri pengolahan itu akan pegang peranan penting dalam membangun perekonomian yang mulai tumbuh pesat dan bisa menambah keuangan daerah.


Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Barru

Sumber Gambar:
http://distan.bkc.co.id/foto/image/Barru.gif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar