Selasa, 23 Februari 2010

Kabupaten Enrekang

Enrekang adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Sulawesi Selatan. Kabupaten ini memiliki luas 1.786,01 Km2 dan membawahi 9 kecamatan. Populasi yang hidup di dalamnya mencapai 182.898 jiwa pada tahun 2006. Dari total penduduk tersebut, 42,6 persen tidak tamat pendidikan dasar. Mereka yang menamatkan pendidikan dasar hanya 27,6 persen, sedangkan yang menamatkan pendidikan lanjutan tingkat pertama 13,9 persen dan yang menamatkan pendidikan lanjut tingkat atas mencapai 12,9 persen, sisanya lulusan diploma dan universitas.

Secara geografis, wilayah ini dibatasi oleh empat kabupaten yaitu sebelah Utara dibatasi Kabupaten Tanah Toraja, sebelah Selatan dibatasi oleh Kabupaten Sidenrenrappang, sebelah Timur dibatasi oleh Kabupaten Luwu dan sebelah Barat dibatasi oleh Kabupaten Pinrang. Dari letaknya yang berjauhan dengan kota dan laut, maka tak heran jika perekonomian di Enrekang berkonsentrasi pada pertanian non perikanan laut.

Pertanian padi dan palawija menyebar merata di sembilan kecamatan. Untuk produksi padi tahun 2006 mencapai 39.400,42 ton. Padi banyak dihasilkan di Kecamatan Maiwa, Curio, dan Baraka.

Output palawija yaitu jagung menghasilkan 14.447,12 ton pada 2006, hasil ubi kayu mencapai 4.832 ton, ubi jalar 726,07 ton, dan kacang tanah mencapai 375,44 ton. Produk jagung banyak terdapat di Kecamatan Enrekang, Baraka, dan Malua sedangkan ubi kayu di Alla dan Anggeraja.

Ubi kayu banyak dihasilkan oleh Kecamatan Anggeraja, Curio, dan Alla sedangkan kacang tanah banyak dihasilkan di Kecamatan Anggeraja, Alla, dan Baraka.

Selain padi dan palawija, Enrekang juga penghasil sayuran. Mulai dari kentang, kubis, sawi, tonat bawang merah, bawang daun, lombok, terung, buncis, dan wortel banyak dihasilkan dari daerah ini. Ouput sayuran di Enrekang mencapai 86.890,97 ton pada tahun 2006. Kecamatan yang paling banyak menghasilkan sayuran adalah Kecamatan Alla. Mulai dari kentang, kubis, sawi, bawang daun, kacang merah, dan wortel banyak dihasilkan dari kecamatan ini. Kecamatan lainnya yang juga penghasil sayur adalah Anggeraja.

Kecamatan itu banyak menghasilkan tanaman kentang, tomat, bawang merah, lombok, dan buncis. Sedangkan Kecamatan Baraka terkenal penghasil bawang merah, lombok, kubis, dan kentang. Pendek kata, Kecamatan Alla, Anggeraja, dan Baraka menjadi klaster sayur mayur di Enrekang.

Kabupaten Enrekang juga terkenal sebagai wilayah penghasil buah. Ada sebelas jenis buah yang banyak dihasilkan oleh Enrekang yaitu jeruk, langsat, durian, pepaya, pisang, rambutan, salak, nanas, markisa, alpukat, dan mangga.

Dari total panen jeruk pada 2006 sebanyak 23,96 ton, terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Maiwa, Bungi, dan Malau. Untuk langsat, dari total panen 2.028,35 ton pada 2006, banyak berasal dari Maiwa, dan Bungi, sedangkan durian yang mencapai 12.334,1 ton pada panen 2006, sebagian besar dihasilkan oleh daerah Malua, Maiwa, dan Bungi.

Panen pepaya pada tahun yang sama mencapai 8.500,94 ton dihasilkan oleh daerah Anggeraja dan Malau sedangkan pisang dengan total panen 15.637,44 ton banyak dihasilkan oleh Kecamatan Bungin, Maiwa, dan Anggeraja.

Hasil produksi rambutan mencapai 2.380,79 ton, salak 42.310,71 ton, nanas 183,48 ton, markisa 130,55 ton, alpukat 275,86 ton, dan mangga 275,86 ton. Rambutan banyak terdapat di Kecamatan Maiwa dan Malua sedangkan salak di Alla, Baraka, dan Malua. Kecamatan Malua Baraka dan Curio menjadi penghasil nanas terbesar di Enrekang sedangkan markisa di Kecamatan Baeaka, alpukat di Kecamatan Alla dan Anggeraja, mangga di Baraka dan Anggeraja.

Enrekang juga menghasilkan kelapa sebanyak 494 ton, kapuk 69 ton, kopi 6.231 ton, cengkeh 225 ton, lada 584 ton, kakao 2.530 ton, kemiri 1.202 ton dan jambu mete 208 ton. Kelapa banyak terdapat di Kecamatan Enrekang, kapuk banyak terdapat di Baraka, Enrekang, dan Malua. Sedangkan kopi terdapat di Baraka, Alla, dan Curio.

Cengkeh banyak dihasilkan di Kecamatan Curio, Barak, dan Alla, hasil bumi lada di Baraka dan Malua, dan hasil kakao di Enrekang dan Maiwa. Perkebunan kemiri banyak terdapat di Kecamatan Bungi, Maiwa, dan Enrekang sedangkan jambu mete di Bungi dan Maiwa.

Ternak besar di Enrekang meliputi ternak Sapi dengan populasi 32.969 ekor, Kerbau 3.571 ekor dan Kuda 2.176 ekor. Untuk ternak kecil adalah ternak Kambing dengan populasi 49.538 ekor sedangkan ternak unggas terdiri dari Ayam Buras 419.832 ekor, Ayam Ras 302.800 ekor dan Itik 15.227 ekor. Sapi banyak terdapat di Kecamatan Enrekang, Maiwa, dan Baraka sedangkan ternak Kerbau di Curio, Alla, dan Maiwa. Untuk ternak kuda di Barak, Alla, dan Curio. Ternak Kambing banyak terdapat di Alla dan Curio sedangkan Ayam Ras, Buras, dan Itik terdapat di Kecamatan Maiwa.

Untuk jenis usaha non pertanian seperti perusahaan menengah dan kecil serta perhotelan terkonsentrasi di Kecamatan Enrekang. Sedangkan jenis usaha yang berbentuk Koperasi Unit Desa (KUD), non KUD, dan koperasi petani tersebar merata di 9 kecamatan.

Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Enrekang

1 komentar:

  1. sumber informasinya dapat dari mana?? yang di atas tidak terbuka.

    BalasHapus